Selamat Datang di Blog saya

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selasa, 05 April 2011

KULIAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Mata Kuliah : Perkembangan Peserta didik
Dosen : Tjipto Subadi
Materi kuliah hari : Kamis 7 April 2011
Progdi: Pendidikan Matematika

Kewajiban Mahasiswa.

1.Membaca dan mengunduh materi ini
2.Memberi komentar langsung pada blog ini sebagai tanda kalau mahasiswa masuk
kuliah.
3.Bagi mahasiswa yang tidak memberi komentar pada blog ini dianggap tidak masuk
kuliah
4.Ketua kelas mengisi jurnal kuliah.

Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan, perkembangan seseorang berlangsung sejak dilahirkan sampai dengan mati. Memiliki arti kuantitatif atau segi jasmani bertambah besar bagian-bagian tubuh. Kualitatif atau psikologis bertambah perkembangan intelektual dan bahasa (Siti Rahayu).
Pertumbuhan dan perkembangan dicakup dalam kematangan. Manusia disebut matang jika fisik dan psikisnya telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai pada tingkat tertentu (Langeveld).
Konsep pertumbuhan dan perkembangan berlangsung secara interpendensi saling bergantung satu sama lain. Tidak bisa dipisahkan tetapi bisa dibedakan untuk memperjelas penggunaannya (Sunarto, 1999). Perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan jika seorang individu mengalami pertumbuhan yang baik maka perkembangan akan baik pula. Pernyataan ini berbanding lurus dengan H.M. Arifin tentang perkembangan, bahwa perkembangan diprasyarati oleh adanya pertumbuhan, oleh karena itu pertumbuhan sangatlah mendukung perkembangan seseorang (Diah Puji, 2009).
Fase perkembangan individu tidak terlepas dari proses pertumbuhan individu itu sendiri. Perkembangan pribadi individu meliputi beberapa tahap atau periodisasi perkembangan, antara lain perkembangan berdasarkan analisis Biologis, perkembangan berdasarkan Didaktis, perkembangan berdasarkan psikologis.
Fase perkembangan Biologis merupakan perubahan kualitatif terhadap struktur dan fungsi-fungsi fisiologis atau pembabakan berdasarkan keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Fase perkembangan dedaktis dapat dibedakan menurut dua sudut tujuan, yaitu dari sudut tujuan teknis umum penyelenggara pendidikan dan dari sudut tujuan teknis khusus perlakuan pendidikan. Fase perkembangan psikologis merupakan pribadi manusia dimulai sejak masa bayi hingga masa dewasa.
Aspek– aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara berhasil dengan situas baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Untuk efisiensi waktu, maka penulis membatasi penulisan ini pada perkembangan peserta didik fase remaja SMA aspek moral. Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat (Konopka, dalam Pikunas, 1976; Kaczman & Riva, 1996). Apabila gagal dalam tugas perkembangannya, dalam mengembangkan rasa identitasnya. Maka remaja akan kehilangan arah. Dampaknya remaja akan mengembangkan perilaku menyimpang (telinquent) melakukan kriminalitas atau menutup diri (mengisolasi diri) dari masyarakat karena tidak menduduki posisi yang harmonis dalam masyarakat. Seperti pada kasus Nico Putra, pelajar SMU Swasta di Jl. Ngaglik (Koran Surya, Minggu 23 Nopember 2008). Nico adalah otak penjambretan yang berperan memilih calon mangsa sekaligus pelaksana perampasan tas para korban yang semuanya perempuan. Hereditas atau keturunan serta lingkungan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan. Adapun faktor yang berpengaruh terhadap kasus Nico Putra adalah faktor lingkungan. Lebih spesifik lagi lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan sosial teman sebaya atau teman dalam pergaulan. Faktor utama yang menentukan daya tarik hubungan interpersonal diantara para remaja pada umumnya adalah adanya kesamaan dalam minat, nilai-nilai, pendapat dan sifat-sifat kepribadian.

A. Deskripsi Umum Perkembangan Peserta Didik Fase Remaja
1. Konsep tentang Perkembangan
Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati.
Seseorang yang mempelajari psikologi perkembangan berarti sedang mempelajari proses perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Ada dua hal yang penting dalam perubahan psikologi perkembangan, yaitu pertumbuhan (growth) dan perkembangan (development) (Dariyo, 2007: 19).
Berdasarkan pengertian diatas, penulis merangkaikan pengertian perkembangan secara umum sebagai suatu proses perubahan menuju kesempurnaan. Perkembangan berkaitan dengan perubahan kuantitatif dan kualitatif yang terjadi pada individu yang tidak dapat diulang, bersifat progresif teratur dan berlangsung secar bertahap serta terdiri dari beberapa fase (bayi, balita, anak, remaja, dewasa, tua). Adapun tujuan perkembangan adalah pencapaian kemampuan, upaya menjadi orang yang baik secara fisik dan mental.
2. Fase Perkembangan Remaja
Karena remaja sulit didefinisikan secara mutlak, maka penulis mendefinisikan pengertian remaja dari sudut pandang batasan remaja menurut WHO. Remaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan dimana individu . berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya (fisik) sampai saat ia mencapai kematangan seksual serta mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.
Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada
keadaan yang relatif lebih mandiri (Muangman, yang dikutip oleh Sarlito, 1991: 9).
Perubahan fisik yang terjadi merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Pertumbuhan badan menjadi lebih tinggi dan panjang, mulai berfungsinya alat reproduksi (ditandai dengan haid pada anak perempuan dan mimpi basah pada anak laki-laki) serta tanda-tanda seksual sekunder yang mulai tumbuh.
Secara umum batasan usia remaja adalah sekitar 13– 21 tahun. Masa remaja menghadapi kondisi pencarian identitas. Remaja berusaha untuk menjelaskan siapa dirinya, apa peranannya di masyarakat dan cenderung merasa tidak puas dengan keberadaan dirinya, sehingga berusaha untuk menarik perhatian dari lingkungan.
Diantara remaja yang sukses dan berprestasi ada beberapa remaja yang melewati masa remajanya dengan tidak sukses, dengan kata lain remaja bermasalah. Remaja bermasalah tidak mampu menyaring berbagai pengaruh buruk lingkungan di sekitarnya. Disinilah peran orang tua sebagai pendidik utama perlu mengerti dan memahami proses tumbuh kembang anak remajanya sehingga dapat berperan aktif untuk membimbing, mengarahkan dan mengantarkan mereka ke posisi yang harmonis dalam masyarakat menuju puncak kebahagiaan.

Aspek– aspek perubahan pada fase remaja :
a. Aspek fisik
Meliputi perubahan hormonal :
- Fungsi reproduksi
- Ciri seksual sekunder
- Perubahan fisik (tidak seimbang)
- Perubahan suara
- Peningkatan energi
b. Aspek psikologis
- Meningginya dorongan perasaan kaku atau ego, sehingga cenderung menentang terhadap otoritas, senang protes, membangkang, mengkritik, egois dan egosentris.
- Emosi mudah meluap, perasaan diri merasa“super ”
- Konflik emosional, suasana hati mudah berubah
- Mencari identitas atau jati diri, senang tampil beda, suka mode, mulai merokok, suka kebut-kebutan, membual, berpetualang
- Meningkatnya fungsi kognisi, besar rasa ingin tahu, idealisme tinggi
- Ketertarikan terhadap lawan jenis
- Kebutuhan narsistik (cinta pada diri sendiri)
3. Aspek– aspek perkembangan remaja

Semua individu khususnya remaja akan mengalami perkembangan baik fisik maupun psikis yang meliputi aspek-aspek intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral dan agama. 8
(a) Perkembangan Fisik
Dalam perkembangan remaja, perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik. Tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai dengan berkembangnya kapasitas reproduktif. Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder.
 Ciri– ciri seks primer :
(1) Remaja pria
Ditandai dengan sangat cepatnya pertumbuhan statis pada tahun pertama dan kedua, kemudian pada tahun berikutnya tumbuh lebih lambat dan akan mencapai ukuran pada usia 20– 21 tahun. Matangnya organ– organ seks yang memungkinkan remaja pria yang berusia sekitar 14– 15 tahun mengalami mimpi basah.
(2) Remaja wanita
Ditandai dengan tumbuhnya rahim, vagina dan ovarium (indung telur). Ovarium menghasilkan ovum dan mengeluarkan hormon- hormon yang diperlukan untuk kehamilan, menstruasi dan perkembangan seks sekunder. Pada usia 11– 15 tahun, menstruasi pertama sering ditandai dengan sakit kepala, sakit pinggang, kadang kejang, lelah, depresi dan mudah tersinggung.

b) Perkembangan Psikis
1. Aspek Intektual
Perkembangan intelektual (kognitif) pada remaja bermula pada umur 11 atau 12 tahun. Remaja tidak lagi terikat pada realitas fisik yang konkrit, remaja mulai mampu berhadapan dengan aspek-aspek yang hipotesis dan abstrak dari realitas. Bagaimana dunia ini tersusun tidak lagi dilihat sebagai satu-satunya alternatif yang mungkin terjadi, misalnya aturan-aturan dari orang tua, status remaja dalam kelompok sebayanya dan aturan-aturan yang diberlakukan padanya tidak lagi dipandang sebagai hal-hal yang mungkin berubah.
Kemampuan-kemampuan berpikir yang baru ini memungkinkan individu untuk berpikir secara abstrak, hipotesis dan kontrafaktual, yang nantinya
akan memberikan peluang pada individu untuk mengimajinasikan kemungkinan lain untuk segala hal.

2. Aspek Sosial
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial atau proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi. Meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama. Aspek ini meliputi kepercayaan akan diri sendiri, berpandangan objektif, keberanian menghadapi orang lain, dan lain-lain.
Perkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang lain sebagai individu yang unik. Baik menyangkut sifat-sifat pribadi, minat, nilai-nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. Pada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. Ada lingkungan sosial remaja (teman sebaya) yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya: taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain-lain. Tapi ada juga beberapa remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti : mencuri, free sex, narkotik, miras, dan lain-lain. Remaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Berikut ini ciri-ciri penyesuaian sosial remaja, diantaranya :
 Di Lingkungan Keluarga
- Menjalin hubungan yang baik dengan orang tua dan saudaranya
- Menerima otoritas orang tua (menaati peraturan orang tua)
- Menerima tanggung jawab dan batasan (norma) keluarga
- Berusaha membantu anggaran kalau sebagai individu atau
kelompok
 Di Lingkungan Sekolah
- Bersikap respek dan mentaati peraturan
- Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah
- Menjalin persahabatan dengan teman sebaya
- Hormat kepada guru, pemimpin sekolah atau staf lain
- Berprestasi di sekolah
 Di Lingkungan Masyarakat
- Respek terhadap hak-hak orang lain
- Menjalin dan memelihara hubungan dengan teman sebaya atau
orang lain
- Bersikap simpati dan menghormati terhadap kesejahteraan orang
lain
- Respek terhadap hukum, tradisi dan kebijakan-kebijakan
masyarakat.
3. Aspek Emosi (Afektif)
Perkembangan aspek emosi berjalan konstan, kecuali pada masa remaja awal (13-14 tahun) dan remaja tengah (15-16 tahun) pada masa remaja awal ditandai oleh rasa optimisme dan keceriaan dalam hidupnya, diselingi rasa bingung menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dalam dirinya. Pada masa remaja tengah rasa senang datang silih berganti dengan rasa duka, kegembiraan berganti dengan kesedihan, rasa akrab bertukar dengan kerenggangan dan permusuhan. Gejolak ini berakhir pada masa remaja akhir (18– 21 tahun).
Pada masa remaja tengah anak terombang-ambing dalam sikap mendua (ambivalensi) maka pada masa remaja akhir anak telah memiliki pendirian, sikap yang relatif mapan. Mencapai kematangan emosial merupakan tugas yang sulit bagi remaja. Proses pencapaiannya sangat dipengaruhi oleh kondisi sosio-emosional lingkungannya, terutama lingkungan-lingkungan keluarga dan teman sebaya. Apabila lingkungan tersebut kondusif maka akan cenderung dapat mencapai kematangan emosional yang baik, seperti adolesensi emosi (cinta, kasih, simpati, senang menolong orang lain, hormat dan menghargai orang lain, ramah) mengendalikan emosi (tidak mudah tersinggung, tidak agresif, optimis dan dapat menghadapi situasi frustasi secara wajar). Tapi sebaliknya, jika seorang remaja kurang perhatian dan kasih sayang dari orang tua atau pengakuan dari teman sebaya, maka cenderung mengalami perasaan tertekan atau ketidaknyamanan emosional, sehingga remaja bisa berealisi agresif (melawan, keras kepala, bertengkar, berkelahi, senang mengganggu) dan melarikan diri dari kenyataan (melamun, pendiam, senang menyendiri, meminum miras dan narkoba).
4. Aspek Bahasa
Perkembangan bahasa adalah meningkatnya kemampuan penguasaan alat berkomunikasi baik alat komunikasi lisan, tulisan, maupun menggunakan tanda-tanda dan isyarat.
Bahasa remaja adalah bahasa yang telah berkembang, baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan khususnya lingkungan teman sebaya sedikit banyak lebih membentuk pola perkembangan bahasa remaja. Pola bahasa remaja lebih diwarnai pola bahasa pergaulan yang berkembang di dalam kelompok sebaya.
Pada umumnya remaja akhir lebih memantapkan diri pada bahasa asing tertentu, menggemari literatur yang mengandung nilai-nilai filosofis, etnis dan religius. Penggunaan bahasa oleh remaja lebih sempurna serta perbendaharaan kata lebih banyak. Kemampuan menggunakan bahasa ilmiah mulai tumbuh dan mampu diajak berdialog seperti ilmuwan.
5. Aspek Moral
Perkembangan moral pada remaja menurut teori Kohlberg menempati tingkat III: pasca konvensional stadium 5, merupakan tahap orientasi terhadap perjanjian antara remaja dengan lingkungan sosial. Ada hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial dan 14
masyarakat. Pada tahap ini remaja lebih mengenal tentang nilai-nilai moral, kejujuran, keadilan kesopanan dan kedisiplinan. Oleh karena itu moral remaja harus sesuai dengan tuntutan norma-norma sosial.
Selain itu peranan orang tua sangat penting. Dalam membantu moral remaja, orang tua harus konsisten dalam mendidik anaknya, bersikap terbuka serta dialogis, tidak otoriter atau memaksakan kehendak.
6. Aspek Agama
Pemahaman remaja dalam beragama sudah semakin matang, kemampuan berfikir abstrak memungkinkan remaja untuk dapat mentransformasikan keyakinan beragama serta mengapresiasikan kualitas keabstrakan Tuhan.


B. Mengenali Perkembangan Anak
Sebagian orang berpendapat bahwa mengajar di Sekolah Minggu bukanlah pekerjaan yang sukar. Anggapan seperti inilah yang sering menjadi penyebab kegagalan dalam mengajar.
Karena disamping persiapan mengajar yang matang, seorang Guru Sekolah Minggu dituntut untuk memahami/memperhatikan perkembangan Psikologi Anak berdasarkan usianya. Hal ini akan berpengaruh pada tehnik mengajar yang harus digunakan sesuai dengan perkembangan usia mereka.

Dari berbagai ahli yang menyusun tentang tingkat perkembangan anak, ada dua model yang sangat berpengaruh dalam pengajaran di Sekolah Minggu.
Dengan mempertimbangkan batasan umum Sekolah Minggu, maka dalam pembahasan inipun dibatasi sampai pada usia pra-remaja dengan perkembangan normal.

Perkembangan KOGNITIF ANAK
Menurut PIAGET perkembangan ini dibagi dalam 4 tahap:
1. Sensori Motor (usia 0-2 tahun)
Dalam tahap ini perkembangan panca indra sangat berpengaruh dalam diri anak.
Keinginan terbesarnya adalah keinginan untuk menyentuh/memegang, karena didorong oleh keinginan untuk mengetahui reaksi dari perbuatannya.
Dalam usia ini mereka belum mengerti akan motivasi dan senjata terbesarnya adalah 'menangis'.
Menyampaikan cerita/berita Injil pada anak usia ini tidak dapat hanya sekedar dengan menggunakan gambar sebagai alat peraga, melainkan harus dengan sesuatu yang bergerak (panggung boneka akan sangat membantu).

2. Pra-operasional (usia 2-7 tahun)
Pada usia ini anak menjadi 'egosentris', sehingga berkesan 'pelit', karena ia tidak bisa melihat dari sudut pandang orang lain. Anak tersebut juga memiliki kecenderungan untuk meniru orang di sekelilingnya. Meskipun pada saat berusia 6-7 tahun mereka sudah mulai mengerti motivasi, namun mereka tidak mengerti cara berpikir yang sistematis - rumit.
Dalam menyampaikan cerita harus ada alat peraga.

3. Operasional Kongkrit (usia 7-11 tahun)
Saat ini anak mulai meninggalkan 'egosentris'-nya dan dapat bermain dalam kelompok dengan aturan kelompok (bekerja sama). Anak sudah dapat dimotivasi dan mengerti hal-hal yang sistematis.
Namun dalam menyampaikan berita Injil harus diperhatikan penggunaan bahasa.
Misalnya: Analogi 'hidup kekal' - diangkat menjadi anak-anak Tuhan dengan konsep keluarga yang mampu mereka pahami.

4. Operasional Formal (usia 11 tahun ke atas)
Pengajaran pada anak pra-remaja ini menjadi sedikit lebih mudah, karena mereka sudah mengerti konsep dan dapat berpikir, baik secara konkrit maupun abstrak, sehingga tidak perlu menggunakan alat peraga.
Namun kesulitan baru yang dihadapi guru adalah harus menyediakan waktu untuk dapat memahami pergumulan yang sedang mereka hadapi ketika memasuki usia pubertas.


Perkembangan PSYCHO-SOSIAL
Menurut ERICK ERICKSON perkembangan Psycho-sosial atau perkembangan jiwa manusia yang dipengaruhi oleh masyarakat dibagi menjadi 8 tahap:
1. Trust >< Mistrust (usia 0-1 tahun)
Tahap pertama adalah tahap pengembangan rasa percaya diri.
Fokus terletak pada Panca Indera, sehingga mereka sangat memerlukan sentuhan dan pelukan.

2. Otonomi/Mandiri >< Malu/Ragu-ragu (usia 2-3 tahun)
Tahap ini bisa dikatakan sebagai masa pemberontakan anak atau masa 'nakal'-nya. sebagai contoh langsung yang terlihat adalah mereka akan sering berlari-lari dalam Sekolah Minggu.
Namun kenakalannya itu tidak bisa dicegah begitu saja, karena ini adalah tahap dimana anak sedang mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif), sehingga yang diperlukan justru mendorong dan memberikan tempat untuk mengembangkan motorik dan mentalnya.
Pada saat ini anak sangat terpengaruh oleh orang-orang penting di sekitarnya (Orang Tua - Guru Sekolah Minggu)

3. Inisiatif >< Rasa Bersalah (usia 4-5 tahun)
Dalam tahap ini anak akan banyak bertanya dalam segala hal, sehingga berkesan cerewet. Pada usia ini juga mereka mengalami pengembangan inisiatif/ide, sampai pada hal-hal yang berbau fantasi.
Mereka sudah lebih bisa tenang dalam mendengarkan Firman Tuhan di Sekolah Minggu.

4. Industri/Rajin >< Inferioriti (usia 6-11 tahun)
Anak usia ini sudah mengerjakan tugas-tugas sekolah - termotivasi untuk belajar. Namun masih memiliki kecenderungan untuk kurang hati-hati dan menuntut perhatian.

Sesuai dengan batasan usia Sekolah Minggu pada umumnya, maka empat tahap berikutnya (Usia diatas 11 tahun) tidak dibahas dalam kolom ini.


Latihan dan Pendalaman Materi (Untuk pendalaman materi ini sdr masih mencari materi yang ada kaitannya dengan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini)

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. Pertumbuhan
b. Perkembangan
c. Kematangan

2. Perkembangan individu berlangsung secara sistematis, progresif dan
berkesinambungan. Jelaskan apa artinya !

3. Apakah semua orang harus melalui fase/tahap perkembangan yg sama ? Jelaskan!

4. Apa yang dimaksud dengan “masa peka” ? Jelaskan implikasinya bagi pendidikan.

5. Menurut Sdr perlukah seorang pendidiki memahami perkembangan peserta didiknya ?
Jelaskan alas an Sdr.

6. Dari sepasang orangtua ahli musik, anak-anak yg mereka lahirkan akan menjadi
pemusik pula.
a. Aliran apa yg berpandangan demikian ?
b. Bagaimana pendapat Sdr ?

7. Hukum perkembangan menyatakan bahwa perkembangan dipengaruhi oleh factor
pembawaan – lingkungan & kematangan. Jelaskan !

12 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. *Tumbuh dan berkembang adalah salah satu dari sekian ciri-ciri organisme yang ada. Pertumbuhan selalu berhubungan erat dengan perkembangan organisme.
    *Tumbuh adalah merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam setiap tubuh organisme yang tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif. Atau secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar.
    Contohnya :
    Batang tumbuhan yang tadinya 2 cm menjadi 5 cm
    Bayi yang beratnya 5 kg berubah menjadi 6,5 kg
    Berat tubuh kucing yang tadinya 4 kg menjadi 6 kg
    Ketika kita akan mengukur pertumbuhan tumbuhan ada sebuah alat ukur khusus yang dinamakan auksanometer.
    *Berkembang adalah merupakan salah satu perubahan organisme ke arah kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kualitatif.
    Contoh :
    Pematangan sel ovum dan sperma
    Pematangan hormon-hormon dalam tubuh
    *Sedangkan kematangan adalah sebuah proses perkembangan maupun pertumbuhan dimana telah mencapai kata siap.
    Contohnya :
    Kematangan sosial
    Kematangan intelektual
    Kematangan emosional
    Kematangan jasmani

    Dan semuanya juga saling berhubungan;
    Kematangan sosial merupakan landasan bagi kematangan intelektual, karena
    perkembangan kecerdasan berlangsung dalam lingkungan sosial tersebut.
    Kematangan emosional melandasi kematangan sosial dan kematangan intelektual,
    karena sebagian besar tingkah laku manusia dikuasai atau ditentukan oleh
    kondisi perasaannya.
    Dan juga Kematangan jasmani/fisik merupakan dasar yang melandasi semua kematangan sebagaimana
    dimaksudkan di atas.

    Dan menurut saya sendiri matang adalah kesiapan diri kita untuk menjadi diri sendiri,bertanggung jawab atas semua pilihan serta sudah yakin apa yang dituju dan tahu betul bagaimana cara mencapainya.

    Fajar Kurniawan
    A410102015
    Mathematics

    BalasHapus
  4. 1Yang dimaksud dengan pertumbuhan, perkembangan dan kematangan adalah :
    Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari individu.
    Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. 
    Kematangan menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya. (Hurlock, 1956)

    2.Perkembangan individu berlangsung secara sistematis, progresif dan 
    berkesinambungan. Maksudnya dalah:
    Sistematis adalah bahwa perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh : kemampuan berbicara seseorang akan sejalan dengan kematangan dalam perkembangan intelektual atau kognitifnya.
    Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar); perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca buku).
    Berkesinambungan artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.

    3.Apakah semua orang harus melalui fase/tahap perkembangan yg sama??
    saya rasa semua orang melalui fase yang sama, hanya saja waktunya ada yang lebih cepat dan ada pula yang lambat. Dan face itu berlangsung lama.

    4.Yang dimaksud masa peka adalah: masa yang dialami seseorang, baik dalam perkembangan aspek emosinya maupun karena pengaruh kelenjar tubuhnya, misal masa menjelang menstruasi atau menopause dan saat ketika anak sangat mudah menerima rangsangan untuk tumbuh berkembang secara cepat

    5.seorang pendidiki memahami perkembangan peserta didiknya?
    Saya rasa Perlu, seorang pendidik perlu memahami perkembangan peserta didiknya karena dalam proses pembelajaran itu disesuaikan dengan masa dimana peserta didik sedang berkembang, misalnya seoarang anak yang menginjak pendidikan SD dan anak yang menginjak pendidikan SMP itu berbeda dalam hal penyampaikan materinya dan metode pembelajarannya. Sehingga seorang pendidik itu harus mampu mengetahui keadaan dan perkembangan anak didiknya.

    6.mengapa seorang musisi anaknya juga akan menjadi musisi juga, saya rasa karena anak t ersebut memang diwarisi oleh orang tuanya berupa bakat yang dimiliki oleh orang tuanya. Dan dalam lingkungan anak tersebut memang penuh dengan aliran seni, so dengan mudahnya anak tersebut bisa terbawa arus oleh lingkungan keluarganya.

    7.Ada tiga faktor dominan yang mempengaruhi proses perkembangan individu, ialah factor pembawaan (heredity) yang bersifat alamiah (nature), faktor lingkungan (environment) yang merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan (nurture), dan faktor waktu (time) yaitu saat-saat tibanya masa peka atau kematangan (maturation). Ketiga factor dominant itu dalam proses berlangsungnya perkembangan individu berperan secara interaktif, yang dapat dijelaskan secara fungsional atau regresional.

    Bintang Rizki Pangestika
    A410102020
    mathematics

    BalasHapus
  5. Nama: Zuraida Nur Fikriana Meuraxa
    NIM: A410102013
    Jurusan: Mathematics

    Jawabannya saya kirim lewat e-mail dikarenakan karakternya terlalu banyak. Terima kasih.

    BalasHapus
  6. 1.
    -Pertumbuhan adalah Perubahan alamiah secara kuantitatif pada segi jasmaniah / fisik dan menunjukkan kepada suatu fungsi tertentu yang baru dari individu.

    -Perkembangan ( Development ) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.

    -Kematangan menunjukkan kepada suatu masa tertentu yang merupakan titik kulminasi (titik puncak) dari suatu fase pertumbuhan sebagai titik tolak kesiapan dari suatu fungsi untuk menjalankan fungsinya. (Hurlock, 1956)

    2.
    -Sistematis adalah bahwa perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian lainnya, baik fisik maupun psikis dan merupakan satu kesatuan yang harmonis. Contoh : kemampuan berbicara seseorang akan sejalan dengan kematangan dalam perkembangan intelektual atau kognitifnya.

    -Progresif berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat dan meluas, baik secara kuantitatif (fisik) mapun kualitatif (psikis). Contoh : perubahan proporsi dan ukuran fisik (dari pendek menjadi tinggi dan dari kecil menjadi besar); perubahan pengetahuan dan keterampilan dari sederhana sampai kepada yang kompleks (mulai dari mengenal huruf sampai dengan kemampuan membaca buku).

    -Berkesinambungan artinya bahwa perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu berlangsung secara beraturan atau berurutan. Contoh : untuk dapat berdiri, seorang anak terlebih dahulu harus menguasai tahapan perkembangan sebelumnya yaitu kemampuan duduk dan merangkak.

    3.
    menurut saya semua manusia yang normal melalui fase yang sama, ada yang lebih cepat dan ada pula yang lambat. Dan fase itu berlangsung lama.

    4.
    masa yang dialami seseorang, baik dalam perkembangan aspek emosinya maupun karena pengaruh kelenjar tubuhnya, misal masa menjelang menstruasi atau menopause dan saat ketika anak sangat mudah menerima rangsangan untuk tumbuh berkembang secara cepat

    5.
    Saya rasa perlu, karena dalam proses pembelajaran itu disesuaikan dengan masa dimana peserta didik sedang berkembang,
    misalnya seoarang anak yang menginjak pendidikan SD dan anak yang menginjak pendidikan SMP itu berbeda dalam hal penyampaikan materinya dan metode pembelajarannya. Sehingga seorang pendidik itu harus mampu mengetahui keadaan dan perkembangan anak didiknya.

    6.
    a)aliran nativisme
    b)saya rasa karena anak tersebut memang diwarisi oleh orang tuanya berupa bakat yang dimiliki oleh orang tuanya. Dan dalam lingkungan anak tersebut memang penuh dengan aliran seni, so dengan mudahnya anak tersebut bisa terbawa arus oleh lingkungan keluarganya.

    7.Ada tiga faktor dominan yang mempengaruhi proses perkembangan individu, ialah factor pembawaan (heredity) yang bersifat alamiah (nature), faktor lingkungan (environment) yang merupakan kondisi yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan (nurture), dan faktor waktu (time) yaitu saat-saat tibanya masa peka atau kematangan (maturation). Ketiga factor dominant itu dalam proses berlangsungnya perkembangan individu berperan secara interaktif, yang dapat dijelaskan secara fungsional atau regresional.

    BalasHapus
  7. Nama: yotam agung pratama
    NIM : A.410102005
    MATHEMATICS

    BalasHapus
  8. SULIS BUDIYANTO
    A410102023
    MATHEMATICS

    1. a) Pertumbuhan yaitu suatu proses yang terjadi secara kualitatif, terjadi proses bertambahnya ukuran dan dapat mencapai maksimal.
    b) Perkembangan merupakan suatu proses perubahan menuju kesempurnaan dan bertujuan dalam pencapaian kemampuan menjadi baik secara fisik maupun mental dan bersifat terus menerus
    c) Kematangan yaitu dimana sudah dikatakan siap untuk dimanfaatkan/difungsikan sebagaimana mestinya.
    2. perkembangan individu mengikuti aturan dari suatu suatu sistem yang bertahap semakin maju dan saling berpengaruh satu sama lain
    3. untuk manusia yang bisa dikatakan normal dalam mencapai kehidupannya saya kira sama dalam melalui fase perkembangan. Tetapi dalam hidup ini keterbatasan dari masing-masing orang berbeda-beda, sehingga dalam melalui fase-fasenya menjadi terkendala atau berbeda dengan mereka yang normal
    4. masa peka bisa diartikan masa dimana individu dapat menanggapi dari apa yang ada disekitarnya, memberi umpan balik dari apa yang diperolehnya. Sehingga individu itu mengalami perkembangan yang signifikan terhadap lingkungannya.
    5. sangat diperlukan seorang pendidik untuk memahami perkembangan peserta didiknya, dikarenakan dalam proses balajar, yang menjadi pengajar menjadi penentu output pada peseta didik dan akan menjadi pondasi dalam pendidikan selanjutnya.
    6. gen dan lingkungan mempengaruhi dalam membentuk jati diri sang anak. Ketika anak dilahirkan dari orangtua yang mempunyai jiwa musik,maka lingkungan yang dibawa orang tua menjadi sangat berpengaruh untuk pribadi anak. persentasi anak menjadi pemusik lebih besar dikarenakan lingkungan dimana ia tinggal mempunyai aura musik
    7. hukum perkembangan dipengaruhi oleh faktor pembawaan, lingkungan & kematangan.
    Pembawaan, gen dari orang tua merupakan penentu awal untuk berkembangnya individu.
    Lingkungan, dalam pergaulan setiap individu sangat mempengaruhi dalam membentuk karakteristik individu tersebut
    Kematangan, kecepatan dalam sebuah kedewasaan ditentukan dari seberapa matangnya atau siapnya untuk menghadapi kedepannya

    Ada tanggapan sedikit ini pak,, ,,kenapa dalam memberi contoh itu menggunakan contoh yang saya bisa tangkap itu dalam kehidupan nasrani. Kalau dalam sudut pandang islam realita dalm kehidupan sehari-hari itu seperti apa,mungkin bisa ditambahkan lagi contoh yang seperti itu. Terima kasih

    BalasHapus
  9. Assalamu’alaikum
    Pak saya HAMID ARIFIN (A410102012) dari FKIP-Mathematics
    akan mencoba menjawab pertanyaan dari Bapak :

    1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
    a. Pertumbuhan
    Pertumbuhan adalah perubahan fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat, berjalan pada suatu periode tertentu yang terkait dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
    b. Perkembangan
    Perkembangan adalah suau perubahan aspek psikis dari kurang terdeferensiasi menuju deferensiasi, terarah, terorganisasi dan terintegrasi meningkat secara bertahap menuju kesempurnaan.
    c. Kematangan
    Kematangan adalah kemampuan dirinya untuk beradaptasi dan menjalin hubungan yang sehat dan memuaskan dengan orang lain.

    2. Perkembangan individu berlangsung secara sistematis, progresif dan
    berkesinambungan. Jelaskan apa artinya !
    Perkembangan individu berlangsung secara sistematis secara urut sesuai kemampuan perkembangan setiap individu dan setiap fase-fase dilewati dengan berkesinambungan dari fase satu dengan fase selanjutnya.

    3. Apakah semua orang harus melalui fase/tahap perkembangan yg sama ? Jelaskan!
    Tidak, karena setiap individu mempunyai latar belakang dan pertumbuhan yang berbeda yang tentunya mempengaruhi proses perkembangan yang berbeda pula.

    4. Apa yang dimaksud dengan “masa peka” ? Jelaskan implikasinya bagi pendidikan.
    Masa peka adalah masa dimana seorang anak sangat memperhatikan hal-hal yang ada di sekitarnya dan menirukan setiap tingkah laku baik dari orang tua maupun orang lain, maka dari itu kita harus memberikan contoh-contoh yang baik yang sesuai norma islam agar si anak setelah dewasa nanti tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.

    5. Menurut Sdr perlukah seorang pendidik memahami perkembangan peserta didiknya ?
    Jelaskan alas an Sdr.
    Sangat perlu, karena dengan kita mengetahui perkembangan mereka kita dapat menentukan pendidikan yang cocok untuk mereka saat ini itu apa dan kita bisa memilih sistem seperti apa yang kita gunakan saat ini.

    6. Dari sepasang orangtua ahli musik, anak-anak yg mereka lahirkan akan menjadi
    pemusik pula.
    a. Aliran apa yg berpandangan demikian ?
    aliran nativisme
    b. Bagaimana pendapat Sdr ?
    Saya kurang setuju dengan pendapat seperti tersebut di atas, karena pada kenyataannya tidak semua demikian, contohnya saya, ayah dan ibu saya pandai berenang tapi saya belum bisa sama sekali. Menurut saya mungkin untuk bakat akan diturunkan ke anak, tapi tergantung si anak apakah dia mau mengembangkan bakatnya atau tidak.

    7. Hukum perkembangan menyatakan bahwa perkembangan dipengaruhi oleh factor
    pembawaan – lingkungan & kematangan. Jelaskan !
    - faktor bawaan yakni dari orang tua, pendidikan pada seorang anak pertama kali berada di keluarga terutama ibu, disana seorang anak seharusnya mulai ditanamkan hal-hal yang sesuai norma islam, agar si anak nantinya juga dapat memilih teman yang baik untuk perkembangan yang selanjutnya.
    - faktor lingkungan sangat berpengaruh, krena disana si anak akan bertemu dengan orang lain yang tentunya dari latar belakang yang berbeda pula, dan disana karakter si anak akan terbentuk.
    - faktor kematangan terbentuk ketika si anak berada di lingkungan, kalau dia berada di linkungan yang baik maka dia akan terbentuk karakter yang baik pula demikian sebaliknya.

    BalasHapus
  10. Assalamuallikum, Bpk..sebelumnya saya sangat berterima kasih karena b apk Tjipto menurut saya telah membuat satu Blog yang sangat menunjang bagi para mahasiswa yang ada di Indonesia..Saat ini saya sangat bingung karena saya mendapat tugas untuk membuat satu makalah yang bertajuk" SISTEMATIS" dalam mata kuliah" Perkembangan Peseta Didik" sementara saya hanya diperkenankan untuk mengulas tentang Pertumbuhan secara sitematis pada peserta didik . Bagimana saya bisa mengembangkan tjuk tersebut menjadi 17 halaman dengan bahan yang sangat minim, pak..?..Mohon bantuan bapak sekian terima Kasih...

    wassalamuallaikum..

    Sifa Fatima

    BalasHapus
  11. makasi banyak prof, semoga prof selalu sehat walafiyat, banyak rezki, dan karirnya dibidang pendidikan semakin baik

    BalasHapus