Minggu, 02 Juni 2013
TUGAS KELOMPOK (anggota 4 orang) MATA KULIAH : Inovasi pendidikan ===== PRODI PBSID ====beri komentar anda, sebagai bukti sdr telah membuka blog ini ========CONTOH PROPOSAL PTK ============= PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING ( PTK di SMP N 2 Weru Kelas VIII Semester Genap Tahun 2011) ==============Oleh : NITA AGUSTINA RAHAYU A 410 080 215 ============= Telah Disetujui oleh Pembimbing : Dr. Tjipto Subadi, M.Si dan Drs. Slamet HW, M.Pd
BAB I PENDAHULUAN
=========================================================
A. Latar Belakang Masalah
=========================================================
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara (Sisdiknas, tahun 2003).
Keberhasilan proses pembelajaran merupakan hal utama yang diinginkan dalam melaksanakan pendidikan di sekolah. Sebagai upaya meningkatkan keberhasilan dalam pembelajaran telah banyak dikembangkan metode-metode pembelajaran dalam rangka perubahan belajar yang melibatkan guru dan siswa. Peran guru sebagai fasilitator, sedangkan siswa merupakan individu yang belajar.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, dan menggunakan rumus matematika yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat peranan matematika yang sangat penting, maka siswa dituntut untuk menguasai pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan. Namun pelajaran matematika selalu dianggap sulit dan ditakuti oleh siswa sehingga sangat berdampak pada prestasi belajar siswa. Ketidaksenangan terhadap matematika ini dapat berpengaruh terhadap keaktifan dalam proses belajar mengajar.
Peran guru dalam proses pembelajaran matematika sangat dominan sehingga menyebabkan kecenderungan siswa lebih bersifat pasif. Selama ini proses belajar mengajar matematika yang berlangsung di kelas, siswa mendengar guru menerangkan, membaca dan mencatat pelajaran yang diberikan, tetapi terkadang hanya sebagian siswa yang mau memperhatikan. Pelajaran matematika tidak segera dikuasai dengan mendengarkan dan mencatat saja, masih perlu lagi keaktifan siswa seperti bertanya, mengerjakan latihan, mengerjakan PR, dan mengadakan diskusi.
Berkaitan dengan hal tersebut, pembelajaran yang sama juga terjadi di SMP Negeri 2 Weru ditemukan permasalahan mengenai keaktifan siswa diantaranya : 1) 13,15% keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan, 2) 10,52% siswa mengajukan pertanyaan meskipun guru sering memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti, 3) 31,57% keaktifan dalam mengerjakan soal-soal latihan atau PR masih kurang, 4) 15,78% hanya sebagian kecil siswa yang mau maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal.
Kegiatan pembelajaran di sekolah akan berlangsung dengan baik apabila ada komunikasi timbal balik antara guru dengan siswa. Oleh karena itu, setiap kegiatan belajar yang sedang berlangsung hendaknya melibatkan seluruh siswa. Siswa yang aktif belajar akan lebih mudah menerima pelajaran di kelas sehingga makin baik terhadap hasil belajarnya. Setiap materi akan lebih mudah untuk dipahami apabila disajikan dengan cara yang tepat, sehingga tidak membuat siswa merasa jenuh dan bosan, oleh karena itu siswa akan lebih aktif dan bersemangat dalam belajar matematika.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu diterapkan model dalam pembelajaran matematika yang dapat melibatkan siswa secara aktif dan menyenangkan tentunya dengan melibatkan siswa dalam kegiatan diskusi di kelas. Model pembelajaran yang dimaksud yaitu problem posing tipe post solution posing.
Problem posing adalah suatu model pembelajaran yang mewajibkan siswa untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal atau berlatih soal secara mandiri. Post solution posing yaitu siswa membuat soal yang sejenis, seperti yang dibuat oleh guru.
Model pembelajaran ini dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat soal seperti yang dibuat oleh guru dan menyelesaikannya sendiri atau diselesaikan oleh siswa yang lain, sehingga akan terlihat kegiatan siswa akan lebih dominan dibandingkan dengan guru. Soal yang telah disusun dapat diajukan sebagai bahan diskusi bersama teman sekelompok apabila muncul permasalahan dapat didiskusikan dengan guru. Pemilihan dan penerapan model pembelajaran problem posing ini diharapkan akan mempengaruhi cara belajar siswa yang semula cenderung untuk pasif ke arah yang lebih aktif .
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Peningkatan Keaktifan Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Problem Posing tipe Post Solution Posing”.
========================================================
B. Rumusan Masalah
========================================================
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Adakah peningkatan keaktifan belajar matematika melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing” ? ========================================================
C. Tujuan Penelitian
========================================================
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan: “peningkatan keaktifan belajar matematika melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing”
========================================================
D. Manfaat Penelitian
========================================================
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan ilamu tentang: “peningkatan keaktifan belajar matematika melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing”
Secara praktis penelitian ini bermanfaat:
Bagi guru. sebagai referensi baru dan masukan dalam memperluas wawasan dunia pendidikan berkenaan dengan penggunaan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing dalam meningkatkan keaktifan belajar matematika. Bagi siswa, meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika. Bagi Sekolah, memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan pembelajaran matematika dan peningkatan mutu sekolah.
========================================================
BAB II LANDASAN TEORI
========================================================
A. Kajian Pustaka
========================================================
Penelitian ini penulis mengacu pada penelitian-penelitian terdahulu yang relevan untuk dilakukan penelitian saat ini. Adapun penelitian tersebut antara lain :
Pie Jen Lin (2004) dalam jurnalnya menyimpulkan penelitian ini didukung para guru untuk menciptakan suatu lingkungan di mana problem posing adalah proses alami dari belajar matematika. Problem posing memungkinkan mereka untuk mendapatkan informasi tentang cara siswa membangun pemahaman matematika.
Albert Rosihan Budi Saputro (2011) dalam penelitiannya dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing tipe post solution dalam kegiatan pembelajaran matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep.
Sri Haryanti (2010) dalam penelitiannya tmenyimpulkan bahwa ada peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan Lightening The learning Climate yaitu siswa ada kemauan untuk mengajukan pertanyaan, mengerjakan latihan di depan kelas, mengemukakan ide, menjawab pertanyaan, menyanggah ide.
Arif Nurfiyanto (2010) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dapat ditingkatkan melalui pendekatan Creative Problem Solving dengan menggunakan Lembar Kerja.
=========================================================
B. Kajian Teoritik
=========================================================
1. Keaktifan Belajar Matematika
=========================================================
a. Hakikat Matematika
=========================================================
Johnson dan Myklebust dalam Abdurrahman (2003: 252) menyatakan bahwa Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktiknya untuk mengekspreksikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah un tuk memudahkan berpikir.
Menurut Uno (2007: 129) matematika adalah sebagai suatu bidang ilmu yang merupakan alat pikir, berkomunikasi, alat untuk memecahkan berbagai persoalan praktis, yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas dan individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis.
Dapat disimpulkan bahwa matematika adalah bahasa simbolis yang mengekspresikan ide – ide atau hubungan – hubungan yang memungkinkan manusia untuk berpikir, memecahkan berbagai persoalan.
=========================================================
b. Hakikat Belajar
=========================================================
Menurut Slameto (2003: 2) belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Menurut Gagne dalam Suprijono (2009 : 2) belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
Menurut Purwanto (2007: 102) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1) Faktor inidvidu yakni faktor yang ada pada diri organism itu sendiri meliputi kematangan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
2) Faktor sosial yaitu faktor yang ada di luar individu meliputi faktor keluarga, guru, dan cara mengajar, alat-alat yang digunakan dalam belajar, lingkungan dan kesempatan yang digunakan serta motivasi sosial.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya sehingga memperoleh pengalaman yang menyebabkan perubahan dalam diri seseorang.
========================================================
c. Keaktifan Belajar
========================================================
Menurut Paul B. Dierich dalam Hamalik (2008: 172) terdapat beberapa macam kegiatan peserta didik yang meliputi aktivitas jasmani dan aktivitas jiwa, antara lain:
1) Kegiatan-kegiatan visual: membaca, melihat gambar-gambar, mengamati eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral): mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.
3) Kegiatan-kegiatan mendengarkan: mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengakan radio.
4) Kegiatan-kegiatan menulis: menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.
5) Kegiatan-kegiatan menggambar: menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola.
6) Kegiatan-kegiatan metrik: melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pameran, membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun.
7) Kegiatan-kegiatan mental: merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
8) Kegiatan-kegiatan emosional: minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain.
Menurut Sudjana (2010: 61) keaktifan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar dapat dilihat dalam:
1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya.
2) Terlibat dalam pemecahan masalah.
3) Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya.
4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah.
5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya.
7) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis.
8) Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
Dalam belajar aktif siswa dilibatkan dalam proses belajar mengajar, tidak hanya guru mentransfer ilmu pengetahuan yang dimiliki guru kepada siswa tetapi siswa mendapat pengetahuan dengan keterlibatan mereka secara aktif dalam kegiatan tersebut.
========================================================
2. Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution Posing
========================================================
a. Pengertian Problem Posing
Problem posing adalah istilah dalam bahasa Inggris yaitu dari kata “problem” artinya masalah, soal/persoalan dan kata “pose” yang artinya mengajukan. Problem posing bisa diartikan sebagai pengajuan soal atau pengajuan masalah. Jadi model pembelajaran problem posing adalah suatu model pembelajaran yang mewajibkan para peserta didik untuk mengajukan soal sendiri melalui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.
Pembelajaran problem posing diaplikasikan dalam tiga bentuk
aktivitas kognitif matematika yaitu
a. Pre solution posing, yaitu peserta didik membuat pertanyaan berdasarkan pernyataan yang dibuat oleh guru.
b. Within solution posing yaitu peserta didik memecah pertanyaan tunggal dari guru menjadi sub-sub pertanyaan yang relevan dengan
pertanyaan guru.
c. Post solution posing yaitu peserta didik membuat soal yang sejenis, seperti yang dibuat oleh guru.
b. Kelebihan dan Kelemahan Problem Posing
1) Kelebihan Problem Posing
(a) Kegiatan pembelajaran tidak terpusat pada guru, tetapi dituntut keaktifan siswa.
(b) Minat siswa dalam pembelajaran matematika lebih besar dan siswa lebih mudah memahami soal karena dibuat sendiri.
(c) Semua siswa terpacu untuk terlibat secara aktif dalam membuat soal.
(d) Dengan membuat soal dapat menimbulkan dampak terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah.
(e) Dapat membantu siswa untuk melihat permasalahan yang ada dan yang baru diterima sehingga diharapkan mendapatkan pemahaman yang mendalam dan lebih baik.
2) Kelemahan Problem Posing
(a) Persiapan guru lebih karena menyiapkan informasi apa yang dapat disampaikan.
(b) Pembelajaran melalui pendekatan problem posing membutuhkan waktu yang lama.
(c) Pada pelaksanaan kegiatan belajar suasana kelas cenderung agak gaduh karena siswa diberi kebebasan oleh guru.
========================================================
3. Pembelajaran Matematika dengan Problem Posing Tipe Post Solution Posing
========================================================
Kegiatan yang berkaitan dengan pembentukan soal, secara teknis yang dapat dilakukan adalah:
a. Siswa menyusun soal secara individu. Dalam penyusunan soal ini,
hendaknya siswa tidak asal menyusun soal, akan tetapi juga mempersiapkan jawaban dari soal yang sedang disusunnya. Dengan kata lain, setelah siswa tersebut dapat membuat soal, maka dia juga dapat menyelesaikan soal tersebut.
b. Agar lebih bervariasi maka dapat dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk menyusun soal dan soal tersebut didistribusikan kepada kelompok lain untuk diselesaikan.
Langkah-langkah model pembelajaran problem posing bentuk post solution posing sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
b. Guru menyajikan informasi baik secara ceramah atau tanya jawab selanjutnya memberi contoh cara pembuatan soal dari informasi yang diberikan.
c. Guru membentuk kelompok belajar antara 5-6 siswa tiap kelompok yang bersifat heterogen baik kemampuan, ras dan jenis kelamin.
d. Selama kerja kelompok berlangsung guru membimbing kelompok-kelompok yang mengalami kesulitan dalam membuat soal dan menyelesaikannya.
e. Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari dengan cara masing-masing kelompok mempersentasikan hasil pekerjaannya.
f. Guru memberi penghargaan kepada siswa atau kelompok yang telah menyelesaikan tugas yang diberikan dengan baik.
Dengan demikian pembelajaran matematika melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa dan dapat mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai, dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar.
=========================================================
4. Pokok Bahasan Lingkaran
=========================================================
a. Definisi Lingkaran
Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tetap. Titik tetap tersebut dinamakan pusat lingkaran.
b. Unsur - Unsur Lingkaran
c. Keliling Lingkaran
d. Luas Lingkaran
========================================================
C. Kerangka Berfikir
========================================================
Pembelajaran matematika pada saat ini masih didominasi oleh guru yang aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa hanya pasif mendengar dan menerima apa yang diberikan oleh guru padahal dalam ketentuan sekarang ini menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.
Guru harus melibatkan siswa dalam proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung dengan baik dan dapat terjalin interaksi antara guru dan siswa. Keaktifan siswa sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika agar diperoleh hasil yang diharapkan. Oleh karena itu guru harus berusaha memilih model pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa.
Model pembelajaran yang digunakan dalam PTK ini adalah model pembelajaran problem posing tipe post solution posing yaitu suatu model pembelajaran di mana siswa belajar secara berkelompok dan guru menjelaskan materi, kemudian siswa menyusun soal sendiri yang sejenis seperti yang telah dibuat oleh guru.
Dalam menyusun soal, siswa berdiskusi dengan kelompoknya dan juga mempersiapkan jawaban dari soal yang sedang disusunnya. Dengan adanya kelompok-kelompok ini akan menuntut siswa untuk dapat aktif berinteraksi dengan siswa yang lain. Dalam kelompok tersebut siswa dapat saling membantu satu sama lain dalam hal pemahaman materi. Soal yang telah dibuat akan didistribusikan kepada kelompok lain untuk diselesaikan.
Secara sistematis kerangka pemikiran dapat ditunjukkan sebagai berikut:
========================================================
Kondisi Awal
========================================================
Rendahnya keaktifan siswa dalam belajar matematika meliputi :
1. Menjawab pertanyaan (13,15%)
2. Mengajukan pertanyaan (10,52%)
3. Mengerjakan soal latihan, tugas atau PR (31,57%)
4. Mengerjakan soal di depan kelas (15,78% )
========================================================
Tindakan (Pembelajaran)
========================================================
Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing dapat diterapkan untuk mengatasi rendahnya keaktifan belajar matematika. Model pembelajaran problem posing tipe post solution posing merupakan suatu model pembelajaran yang mewajibkan siswa untuk membuat soal sendiri yang sejenis seperti yang telah dibuat oleh guru.
========================================================
Kondisi Akhir
========================================================
Dengan menggunakan model tersebut di atas diprediksi meningkatnya keaktifan siswa dalam belajar matematika sebagai berikut:
1. Menjawab pertanyaan (52,63%)
2. Mengajukan pertanyaan (36,84%)
3. Mengerjakan soal latihan, tugas atau PR (78,94%)
4. Mengerjakan soal di depan kelas (44,73%)
========================================================
D. Hipotesis Tindakan
========================================================
Berdasarkan tinjauan pustaka, kajian teori dan kerangka berfikir di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan sebagai berikut jika dalam pembelajaran diterapkan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing maka keaktifan siswa akan meningkat.
========================================================
BAB III METODE PENELITIAN
========================================================
A. Pendekatan Penelitian
========================================================
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, sedangkan desain penelitiannya adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaborasi antara kepala sekolah, guru matematika dan peneliti.
Penelitian tindakan ditandai dengan adanya perbaikan terus menerus sehingga tercapainya sasaran dari penelitian tersebut. Perbaikan tersebut dilakukan pada setiap siklus yang dirancang oleh peneliti. PTK bercirikan perbaikan terus menerus sehingga kepuasan peneliti menjadi tolak ukur berhasil tidak nya siklus-siklus tersebut.
=======================================================
B. Tempat dan Waktu Penelitian
=======================================================
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 2 Weru. Penelitian di tempat ini didasarkan atas pertimbangan bahwa sekolah tersebut memiliki jumlah siswa yang representatif untuk diteliti. Selain itu lokasi mudah dijangkau peneliti sehingga lebih efisien dalam mendapatkan data.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2011/2012. Adapun rincian waktu penelitian sebagai berikut: (buat jadwal sendiri)
=======================================================
C. Subyek Penelitian
=======================================================
Dalam penelitian ini guru kelas bertindak sebagai subyek yang memberi tindakan kelas. Siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Weru yang terdiri dari 38 siswa sebagai subyek yang menerima tindakan. Peneliti adalah subyek yang melakukan perencanaan, pengumpulan data, analisis data dan penarikan kesimpulan.
=======================================================
D. Prosedur Penelitian
=======================================================
Penelitian ini dimulai dengan dialog awal kemudian dilanjutkan langkah-langkah sebagai berikut; 1) perencanaan 2) pelaksanaan tindakan dan observasi 3) refleksi dan evaluasi. (bagan dibuat sendiri)
Dialog awal. Suatu pertemuan antara peneliti dan guru matematika bersama-sama melakukan pengenalan, penyatuan ide, dan berdiskusi membahas masalah dan cara-cara peningkatan keaktifan siswa yang terfokus pada interaksi siswa dan guru. Membuat kesepakatan untuk memecahkan masalah peningkatan keaktifan belajar siswa melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing. Langkag berikutnya sbb:
=======================================================
1. Perencanaan Tindakan Kelas
=======================================================
Hasil dari dialog awal yang telah diputuskan dan disepakati bersama diharapkan membawa kesadaran pentingnya peningkatan keaktifan belajar siswa di SMP N 2 Weru, selanjutnya disusun langkah-langkah pesiapan tindakan yang terdiri.
a. Memperbaiki kompetensi material guru dalam bidang matematika.
b. Identifikasi masalah dan penyebabnya.
c. Perencanaan solusi masalah.
=======================================================
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
=======================================================
Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, namun tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana. Rencana tindakan harus bersifat sementara, fleksibel dan siap diubah sesuai dengan keadaan yang ada sebagai upaya perbakan.
Observasi dilakukan dengan mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Pada waktu observasi dilakukan, observer mengamati proses pembelajaran dan menyimpulkan data mengenai segala sesuatu yang terjadi saat proses pembelajaran.
=======================================================
3. Refleksi dan evaluasi
=======================================================
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan seperti yang telah dicatat oleh observer. Evaluasi hasil penelitian dilakukan untuk mengkaji hasil perencanaan,observasi, dan refleksi penelitian pada setiap pelaksanaan penelitian. Kemudia dilakukan penyimpulan.
Penyimpulan merupakan pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, pada, dan bermana. Hasil dari penelitian tersebut berupa peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.
======================================================
E. Metode Pengumpulan Data
======================================================
Penelitian tindakan kelas dilakukan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data primer adalah peneliti yang melakukan tindakan dan siswa yang menerima tindakan, sedangkan data sekunder berupa data dokumentasi. Pengambilan data dapat dilakukan dengan teknik observasi, catatan lapangan, tes, dan dokumentasi.
1. Observasi
Menurut Arikunto (2006:229) dalam menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi.
Observasi digunakan untuk mengetahui adanya perubahan tingkah laku tindakan belajar siswa yaitu peningkatan keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing.
2. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang muncul pada saat proses pembelajaran matematika berlangsung yang belum terdapat dalam observasi. Model catatan lapangan dalam penelitian ini adalah catatan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru matematika.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini adalah berupa RPP, buku-buku, buku presensi, dan lain-lain. Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah, nama siswa, dan foto proses tindakan penelitian.
=====================================================
F. Instrumen Penelitian
=====================================================
1. Pengembangan Instrumen
Kegiatan observasi dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi. Pedoman ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
a) Observasi tindak mengajar yang disesuaikan dengan rencana pembelajaran.
b) Observasi tindak belajar yang berkaitan dengan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika.
c) Keterangan tambahan yang berkaitan dengan tindak mengajar maupun tindak belajar yang belum tercapai.
2. Validitas Data
Validitas data bertujuan menjamin kemantapan dan keabsahan data yang telah digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian untuk kemudian dipilih dan ditentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya. Dalam penelitian ini akan digunakan teknik triangulasi. Menurut Moleong (2008: 330) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan suatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut.
====================================================
G. Teknik Analisis Data
====================================================
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode alur. Dimana langkah-langkah yang harus dilalui dalam metode alur meliputi pengumpulan data, penyajian data, dan verifikasi data.
1. Proses Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Setelah dikaji kemudian membuat rangkuman untuk setiap pertemuan atau tindakan di kelas.
2. Penyajian Data
Pada langkah penelitian ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga dapat menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu. Dengan cara menampilkan data dan membuat hubungan antara variable, peneliti mengerti apa yang terjadi dan apa yang perlu ditindaklanjuti untuk mencapai tujuan penelitian.
3. Verifikasi Data
Verifikasi data atau penarikan kesimpulan dilakukan secara bertahap untuk memperoleh derajat kepercayaan tinggi. Dengan demikian analisis data dalam penelitia ini dilakukan sejak tindakan dilaksanakan. Verifikasi data dilakukan pada setiap tindakan yang pada akhirnya dipadukan menjadi kesimpulan.
========================================================
DAFTAR PUSTAKA
========================================================
Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryanti, Sri. 2010. “Peningkatan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Keliling dan Luas Segitiga melalui Pendekatan Lightening The Learning Climate ”. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan)
Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Press Indonesia.
Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nurfiyanto, Arif. 2010. “Penerapan Pendekatan Creative Problem Solving (CPS) dengan Menggunakan Lembar Kerja Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika pada Bangun Ruang Sisi Datar”. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan)
Permana, Ashidiq. 2011. “Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika”.
http://ashidiqpermana.wordpress.com/2011/05/17/problem-posing-dalam
pembelajaran-matematika/ diakses tanggal 5 November 2011
Pie Jen Lin. 2004. Supporting Teachers On Designing Problem Posing Tasks As
A Tool Of Assessment To Understand Students Mathematical Learning. Group for the Psychology of Mathematics Education Vol 3 pp 257–264
Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna pembelajaran. Bandung: ALPHABET.
Saputro, Albert Rosihan Budi. 2011. “Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Posing Tipe Post Solution ”. Skripsi. Surakarta: UMS (Tidak Dipublikasikan)
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusterimakasih kepada bapak Tjipto Subadi yang telah memberikan referensi kepada kami mengenai “contoh proposal untuk sebagai acuan tugas kelompok” dan semoga ilmu yang kami dapatkan bermanfaat kedepannya. selanjutnya, saya sudah membaca dan mengcopy materi dari blog bapak.
Nama : Viona Rika Asviviana
NIM : A310120194
Kelas : 4f
Angkatan : 2012.
Menurut pendapat saya adanya contoh proposal yang bapak berikan cukup kami pahami, namun ada beberapa point didalamnya yang kurang kami mengerti. Hasil yang kami peroleh adalah dari pembukaan hingga penutup ttentang berbagai paradigma sistem ekonomi Islam. Hasil yang harus kita terapkan dalam kehidupan ini adalah dengan memahami paradigma tersebut kemudian diterapkan dalam umat islam dan sekaligus mengetahui perbedaan ekonomi Islam dengan ekonomi kapitalisme yang tengah diterapkan.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusnama : Himda Nur Heti
nim : A 310 120 198
kelas: 4F
terimakasih saya ucapkan kepada bapak Tjipto Subadi telah memberikan referensi untuk tugas akhir mata kuliah inovasi pendidikan yaitu membuat proposal. referensi ini dapat menambah ilmu dan semoga bermanfaat untuk kita.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Ahfi Hikmawati
NIM : A310120002
Kelas : 4D
Angkatan : 2012
Terima kasih pada pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah diberikan untuk kami. Referensi ini akan sedikit mempermudah dalam menyelesaikan "Tugas Akhir yakni membuat proposal". Semoga dalam tugas nanti kami mampu menyelesaikan dengan baik.
Terima Kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Reno Ahmad Farhan
NIM : A310120256
Kelas : 4G
Angkatan : 2012
Terima kasih pada pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah diberikan untuk kami. Referensi ini akan sedikit mempermudah dalam menyelesaikan "Tugas Akhir yakni membuat proposal". Semoga dalam tugas nanti kami mampu menyelesaikan dengan baik.
Terima Kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama: DWI APRILIA
NIM: A310120012
Kelas: 4D
Angkatan: 2012
terima kasih kepada Pak Tjipto Subadiatas referensi yang telah diberikan kepada kami. semoga bermanfaat dan dapat membantu kami dalam menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamu'alaikum
BalasHapusNama: IKE WIDYASTUTI
NIM : A310120016
Kelas : 4D
Angkatan: 2012
terima kasih kepada Pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah diberikan untuk kami. referensi ini sangat membantu dalam mengerjakan TUGAS AKHIR.
Wassalamu'alaikum
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Dewi Puspita Sari
NIM : A.310110169
Kelas : 4D
Terima kasih kepada pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah diberikan untuk kami. Referensi ini kiranya akan mempermudah kami dalam mengerjakan Tugas Akhir.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama : Elly Astuti
NIM : A310120105
Kelas : 4E
Angkatan : 2012
Terima kasih kepada pak Tjipto Subadi yang telah memberikan referensi untuk kami. Mudah-mudahan referensi ini bisa kami jadikan pedoman dalam mengerjakan tugas akhir dan bermanfaat
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusnama: Sri Rahayu
NIM : A310120263
kelas :4G
terima kasih kepada bapak Tjipto Subadi yang telah memberi referensi yang bermanfaat untuk kami.
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusnama : Nova Safitri
nim : A310120258
kelas : 4G
terima kasih kepada bapak Tjipto Subadi yang telah memberi referensi yang bermanfaat untuk kami.
Nama : Sukma Luluk Vita Laila
BalasHapusNim : A 310110155
Assalamualaikum wr.wb.
Terima kasih kepada bapak tjipto subadi yang telah memberikan referensi kepada kami mengenai ptk .
wassallamualaikum wr.wb.
nama : Hari Prayogo
BalasHapusnim : A310120120
Assalamu'alaikum wr.wb
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah di berikan, semoga dengan ini bisa bermanfaat buat kami.
wassalamu'alaikum wr.wb
nama : Ayu Kumala Sari
BalasHapusnim : A310120260
kelas : 4G
Assalamu'alaikum wr.wb
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah di berikan, semoga dengan ini bisa bermanfaat buat kami.
wassalamu'alaikum wr.wb
nama : Tri Arisanti
BalasHapusnim : A310120257
kelas 4G
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah di berikan, semoga dengan ini bisa bermanfaat buat kami.
wassalamu'alaikum wr.wb
nama : SADIMIN
BalasHapusnim : A310120259
kelas 4G
Terima kasih saya ucapkan kepada Pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah di berikan, semoga dengan ini bisa bermanfaat buat kami.
wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamualikum Wr.wb
BalasHapusTerimakasih pak,
Proposal PTK tersebut bisa menjadi acuan kami dalam pembuatan proposal yang lebih berkualitas, seperti halnya "Problem posing tipe post solution posing" untuk meningkatkan pembelajaran matematika maka kami akan berinovasi dalam pembelajaran bahasa yang dikemas dalam sajian menarik. Aminnn.
PUJI LESTARI
A310120174
4F
Assalamu'alaikum wr wb,
BalasHapusmaaf bapak, bukanya sudah lama namun baru sadar kalau di minta meninggalkan komen disini,
Febriarni Fatiha Falahallaily Futih A310120192
kelas 4F
alhamdulillah bisa digunakan untuk acuan mengerjakan tugas akhr inovasi pendidikan,
wassalamu'alaikum wr wb
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusNama : Nurul Khairiyah
Kelas: 2E
Nim : A310120117
Syukron katsiro atas referensi yang telah bapak tjipto berikan kepada saya serta kepada teman-teman semua, dengan adanya referensi ini semoga bermanfaat bagi kami semua. Amin , , ,
Wa'alaikumussalam wr.wb
assalamualaikum wr.wb
BalasHapusnama: Mafiah Josi Puspitasari
nim: A 310120101
kelas: 2E
terima kasih atas referensi yang telah bapak berikan, semoga dengan adanya referensi ini dapat membantu saya dalam menyusun proposal..
wassalamualaikum wr. wb
Assalamuallaikum, wr,wb
BalasHapusNama : Puji Rahayu
Nim : A310120098
Kelas : 4E
Trimakasih atas bantuan bapak dalam memberikan contoh atau referensi yang dapat kami gunakan sebagai bahan acuan dalam membuat proposal makul inovasi pendidikan yang bapak berikan. itu sangat membantu kami,,,
wassalamuaallikum, wr,wb.
Assalamuallaikum wr.wb
BalasHapusNama :Rika Putri Utami
NIM :A310120123
Kelas :4E
Terimakasih atas bantuan bapak dalam memberikan contoh atau referensi yang dapat kami gunakan sebagai bahan acuan dalam membuat proposal makul inovasi pendidikan yang bapak berikan.
Itu sangat membantu kami,,
Wassalamuallaikum wr.wb.
Assalamuallaikum wr.wb
BalasHapusNama :Ellysa Risnawati
NIM :A310120125
Kelas :4F
Terimakasih atas bantuan bapak dalam memberikan contoh atau referensi yang dapat kami gunakan sebagai bahan acuan dalam membuat proposal makul inovasi pendidikan yang bapak berikan.
Itu sangat membantu kami,,
Wassalamuallaikum wr.wb.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusNama: Okto Dwi Winarto
BalasHapusNim:A310120116
Kelas: 4G
assalamualaikum wr..wb
Terima kasih kepada bapak jtipto yang telah memberikan contoh atau referensi dalam tugas akhir mata kuliah inovasi pendidikan. semoga dengan referensi yang bapak berikan tugas kami akan menjadi baik dan lebih baik lagi.
wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr. wb.
BalasHapusNama : Liza Tri Handayani
NIM : A310120232
Kelas : 4F
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Assalamualaikum wr. wb.
BalasHapusNama : Chrismeina Tulus Astuti
NIM : A310120226
Kelas : 4G
saya telah membuka blog ini sebagai contoh dalam mengerjakan tugas membuat proposal.
Wasalammualaikum wr. wb
Nama: Eka Nur Insani
BalasHapusNim: A310120054
Kelas: 4E
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Nama: Sri Wahyuni
BalasHapusNim: A310120141
Kelas: 4F
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Nama: Happy Try H.S
BalasHapusNim: A310120057
Kelas: 4E
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Nama: Tivany Inggar.P
BalasHapusNim: A310120083
Kelas: 4E
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
nama : Shinta Kharisna Devy
BalasHapusNim : A310120197
kelas : 4F
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok kami dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih ini sangat bermanfaat untuk kami.
Wasalamualaikum wr. wb.
nama : Anisa Bahtiar Munawaroh
BalasHapusNim : A310120176
kelas : 4F
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama: Aisah
Nim: A310120055
Kelas: 2B
Trimakasih bapak atas pemberian panduan PTk, dengan ini sangat bernanfaat sekali dalam acuan tugas saya.
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama: Agung Mulyo Taufiq
Nim: A310120056
Kelas: 4E
Trimakasih bapak atas pemberian panduan PTk, dengan ini sangat bernanfaat sekali dalam acuan tugas saya.
Wassalamualaikum wr.wb
asalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama : Eva Nur Khasanah
Nim : A310120254
kelas : 4G
Trimakasih bapak atas pemberian panduan PTk, dengan ini sangat bernanfaat sekali dalam acuan tugas saya.
Wassalamualaikum wr.wb
Nama : Febryanti Titis Utami
BalasHapusNim : A310120264
kelas : 4G
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Nama : Titik Widayanti
BalasHapusNim : A30120078
Kelas : 4E
Saya telah membuka blog ini, sebagai acuan saya dan kelompok saya untuk mengerjakan tugas PTK dari Bapak. Contoh ini sangat bermanfaat bagi kami. terimakasih
Nama : Ria Susanti
BalasHapusNIM : A310120108
Kelas :4E
Assalamualaikum wr. wb.
Saya telah membuka blog ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa membantu dalam pembuatan tugas inovasi membuat proposal.Terimakasih.
wassalamualaikum wr. wb.
Nama : Danang Tri Atmojo
BalasHapusNIM : A310120156
Kelas : 4F
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya telah membuka blog ini, terima kasih pak karena sudah memberikan acuan untuk mengerjakan tugas PTK dari bapak sehingga dapat mempermudah pengerjaan tugas. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Nama : Arif Joko Purnomo
BalasHapusNIM : A310120149
Kelas : 4F
Assalamualaikum Wr. Wb.
Saya telah membuka blog ini,terima kasih atas acuan untuk mengerjakan tugas PTK yang diberikan bapak, sehingga dapat bermanfaat dan untuk mempermudah mengerjakan tugas.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Nama : M. Agus Rifai
BalasHapusNIM : A310120267
Kelas :4G
Assalamualaikum wr. wb.
Saya telah membuka blog ini, semoga dapat bermanfaat dan bisa membantu dalam pembuatan tugas inovasi membuat proposal.Terimakasih.
wassalamualaikum wr. wb.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusAsalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusAlhamdulilah saya telah membuka blog bapak dengan baik dan benar, terimakasih bapak telah memberikan contohnya di blog ini. Semoga contoh yang bapak berikan ini bermanfaat bagi semua orang yang membaca, khususnya mahasiswa PBSID FKIP UMS.
Salam sukses dan luar biasa untuk semuanya.
Wasalamualaikum Wr. Wb.
Maaf nama saya lupa dicantumkan, perkenalkan.
HapusNama: Handoko Agus Ardiawanto
Nim : a310120203
Kelas: 4f
nama:indarti
BalasHapusnim :A310120047
Kelas : 4E
Saya telah membuka blog ini, sebagai acuan saya dan kelompok saya untuk mengerjakan tugas PTK dari Bapak. Contoh ini sangat bermanfaat bagi kami. terimakasih
nama : setyo purwaningsih
BalasHapusnim :A310120049
Kelas : 4E
Saya telah membuka blog ini, sebagai acuan saya dan kelompok saya untuk mengerjakan tugas PTK dari Bapak. Contoh ini sangat bermanfaat bagi kami. terimakasih
Nama: NIA SAPUTRI
BalasHapusNIM: A31012068
Kelas: 4E
Assalamuallaikum wr.wb
Saya telah membuka blog bapak, terimakasih bapak telah memberikan contoh di blog ini swbagai acuan saya dalam mengerjakan tugas PTK.
Wassalamu'allaikum wr.wb
Nama : ANA MULTI FADHILAH
BalasHapusNIM : A310120114
KELAS: 4E
Assalamuallaikum wr.wb
Saya telah membuka blog bapak, terimakasih bapak telah memberikan contoh di blog ini sebagai acuan saya dalam mengerjakan tugas ptk. terimakasih
Wassalamu'allaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusnama: Nur Rachmi widyarini
nim: A 310120111
terima kasih atas referensi yang telah bapak berikan, semoga dengan adanya referensi ini dapat membantu saya dalam menyusun proposal..
wassalamualaikum wr. wb
Nama : Anggi Yuliastuti
BalasHapusNim : A310120103
Kelas : 2E
Assalamuallaikum wr.wb
terimakasih bapak telah memberikan contoh Referensi Untuk menyusun proposal di blog ini sebagai acuan saya dalam mengerjakan tugas ptk. terimakasih
Wassalamu'allaikum wr.wb
Nama :Ari Dwi Nugroho
BalasHapusNIM :A310120265
Kelas :4G
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog ini sebagai acuan kelompok saya dalam mengerjakan proposal yang telah Bapak tugaskan, terimakasih karena sangat bermanfaat.
Wasalamualaikum wr. wb.
Nama : Elisa Murdiana
BalasHapusNim : A310120087
Kelas : 4E
Assalamualaikum wr.wb
Saya telah membuka blog bapak, terima kasih bapak telah memberikan contoh proposal PTK, contoh ini akan saya gunakan acuan untuk membuat proposal PTK.
Wasalamualaikum wr.wb
http://elisamurdiana.blogspot.com/
Nama : Fadillah Fitriani
BalasHapusNim : A310120185
Kelas : 4F
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih bapak telah memberikan referensi baru mengenai contoh proposal PTK. contoh ini akan saya jadikan acuan untuk mengerjakan tugas yang telah bapak berikan. semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi bagi semua orang.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Nama: Riyana Lili Lestari
BalasHapusNim : A310120245
Kelas: 4G
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Terima kasih kepada bapak tjipto yang telah memberikan contoh proposal ini, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat atau mengerjakan tugas proposal ptk.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb.
BalasHapusTerima kasih kepada bapak Tjipto yang telah memberikan referensi ptk ini kepada kami sebagai acuan dalam penyusunan tugas akhir semester ini.
Alfina Ari Suwanti
A310120189
4F
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusterimakasih kepada bapak Tjipto Subadi yang telah memberikan referensi kepada kami mengenai “contoh proposal untuk sebagai acuan tugas kelompok” dan semoga ilmu yang kami dapatkan bermanfaat kedepannya. selanjutnya, saya sudah membaca dan mengcopy materi dari blog bapak.
Nama : Tety Permana Saputri
NIM : A310120145
Kelas : 2e
Angkatan : 2012.
Wassalamu'alaikum wr.wb
assalamu'alaykum wr.wb.
BalasHapussaya telah membuka blog Bapak Tjipto Subadi, sebagai tugas mata kuliah inovasi pendidikan dengan judul PROPOSAL PTK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TIPE POST SOLUTION POSING
( PTK di SMP N 2 Weru Kelas VIII Semester Genap Tahun 2011)
Oleh : NITA AGUSTINA RAHAYU A 410 080 215 Telah Disetujui oleh Pembimbing : Dr. Tjipto Subadi, M.Si dan Drs. Slamet HW, M.Pd
NAMA : Dini Nur'ainy Gita Saputri
NIM : A.310120062
KELAS : 2E
TAHUN ANGKATAN : 2012
wassalamu'alaykum wr.wb
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusNama :MELATI PUTRI UTAMI
NIM : A310120002
Kelas : 4D
Angkatan : 2012
Terima kasih pada pak Tjipto Subadi atas referensi yang telah diberikan untuk kami. Referensi ini akan sedikit mempermudah dalam menyelesaikan "Tugas Akhir yakni membuat proposal". Semoga dalam tugas nanti kami mampu menyelesaikan dengan baik.
Terima Kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Assalamualaikum Wr. Wb
BalasHapusNama : Mia Awaliyah
NIM : A 310120201
kelas: 2E/ PBSID
terimakasih kepada pak Tjipto Subadi atas referensi proposal PTK yang telah di posting.contoh proposal ini sedikit banyak dapat membantu pembuatan proposal PTK, namun memang sangat banyak kendala yang kami temui. Kendala ini mungkin memang karena kami baru pertama dalam membuat proposal PTK, kendala lain misalnya sasaran yang akan kami jadikan sampel.
Sehingga dalam masalah proposal nantinya kami juga tidak sepenuhnya berharap itu benar, karena masih dalam proses pembelajaran,
Sekali lagi, terimakasih kepada Pak Tjipto atas referensi proposal ini maupun arahan-arahan yang ada di kelas.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Assalamu`alaikum WR. Wb
BalasHapusNama : Nila Prima Septianingrum
NIM : A 310120186
Kelas: 2E/PBSID
Terimakasih kepada bapak Tjipto, karena contoh proposal PTK ini sangat berguna bagi saya sebagai referensi dalam mengerjakan tugas proposal yang Anda berikan. Namun, memang banyak kendala saat pembuatan proposal karena sebelumnya saya belum pernah membuat proposal. Semoga proposal yang telah dibuat sudah sesuai dengan arahan yang bapak berikan sewaktu di kelas dan di blog ini.
Wassalamu`alaikum Wr. Wb
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama : Noer Hayati
NIM : A310120219
Kelas : 4F / PBSID
Setelah saya membuka blod bapak Tjipto, saya ucapkan terimakasih atas postingan contoh referensi PTK bapak. Namun, dalam pengerjaan proposal ini saya dan kelompok masih menghadapi sedikit kendala dalam penyusunan proposal ini. Semoga proposal yang telah kami buat sudah sesuai dengan arahan yang bapak berikan. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama : Heni Susanti
NIM : A310120266
Kelas : 4G / PBSID
Setelah saya membuka blod bapak Tjipto, saya ucapkan terimakasih atas postingan contoh referensi PTK bapak. Namun, dalam pengerjaan proposal ini saya dan kelompok masih menghadapi sedikit kendala dalam penyusunan proposal ini. Semoga proposal yang telah kami buat sudah sesuai dengan arahan yang bapak berikan. Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb
Assalamu'alaikum Wr, Wb
BalasHapusNama : Danang Prakosa W
Nim ; A 310090243
Alhamdulillah, setelah mengunjungi blog bapak, saya jadi mempunyai pandangan dalam mengerjakan tugas bapak. terimakasih Bapak atas contoh proposal di atas, sangat membantu dalam mencari referensi.
Wassalamu'alaikum Wr, Wb
Assalamualaikum Wr Wb
BalasHapusNama : Laila Fitri Nur Hidayah
NIM: A310120229
Kelas : 4F
Sebelumnya saya minta maaf pak, saya ingin memberikan sedikit masukan.
1. Rumusan Masalah kurang spesifik atau masih terlalu umum jika dibandingkan dengan latar belakang masalahnya.
2. Dalam penulisan masih dijumpai salah ketik seperti dalam poin
Manfaat:
Secara teoritis penelitian ini bermanfaat memberikan sumbangan ilamu (ILMU) tentang: “peningkatan keaktifan belajar matematika melalui model pembelajaran problem posing tipe post solution posing” (seharusnya ada titik) Secara praktis penelitian ini bermanfaat: Bagi guru. (seharusnya ini bukan titik tapi koma) sebagai referensi baru dan masukan dalam memperluas wawasan dunia pendidikan berkenaan dengan penggunaan model pembelajaran problem posing tipe post solution posing dalam meningkatkan keaktifan belajar matematika. Bagi siswa, meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran matematika. Bagi Sekolah, memberikan sumbangan yang baik dalam rangka perbaikan pembelajaran matematika dan peningkatan mutu sekolah.
Serta pada poin Kajian Pustaka :
Sri Haryanti (2010) dalam penelitiannya tmenyimpulkan (MENYIMPULKAN) bahwa ada peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran matematika melalui pendekatan Lightening The learning Climate yaitu siswa ada kemauan untuk mengajukan pertanyaan, mengerjakan latihan di depan kelas, mengemukakan ide, menjawab pertanyaan, menyanggah ide.
3.Saya ingin bertanya pak, apakah format Proposal PTK seperti ini memang tidak ada Bab Pembahasan? Dari awal saya membaca Proposal PTK ini saya menunggu-nunggu Bab Pembahasan, akan tetapi setelah Bab Metode Penelitian langsung Daftar Pustaka, dan Bab Pembahasan serta Kesimpulan tidak ada. Sehingga saya dalam membacanya seperti ada yang masih mengganjal dan kurang puas.
Namun, secara keseluruhan Proposal PTK ini menarik dan dapat menimbulkan rasa ingin tahu pada pembaca untuk lebih memahami Matematika. Proposal PTK ini juga dapat membantu kami sebagai acuan dalam penyusunan Proposal PTK kami.
Terimakasih pak, sekali lagi saya mohon maaf. Semoga Proposal PTK ini dapat bermanfaat untuk seluruh pembaca. Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Assalamu'alaikum wr.wb
BalasHapusNama : Mistinurasih
NIM : A310120227
Kelas : 4f
Angkatan : 2012
terimakasih kepada bapak Tjipto Subadi yang telah memberikan referensi kepada kami mengenai “contoh proposal untuk sebagai acuan tugas kelompok”. saya telah menjadikan contoh proposal ini untuk acuan tugas kelompok.
Wassalamu'alaikum wr.wb
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusNama :Indri Nur Aprilingtyas
NIM : A310120230
Kelas :4F
Angkatan :2012
terimakasih kepada bapak Tjipto Subadi yang telah memberikan referensi kepada kami mengenai “contoh proposal untuk sebagai acuan tugas kelompok”. saya telah menjadikan contoh proposal ini untuk acuan tugas kelompok.
Wassalamu'alaikum wr.wb